evaluasi dampak perlakuan rugi laba penjabaran laporan keuangan

perkembangan usaha menimbulkan banyak perusahaan multinasional multi nasional companies.

dengan adanya ketentuan penyusunan laporan keuangan konsilidasi yang menggabungkan laporan keuangan induk dengan anak perusahaan di dalam negeri maupun yang beroperasi di luar negeri mengakibatkan perubahan standar akuntansi keuangan.

penjabaran laporan  keuangan antar negara dapat di kelompokkan  ke dalam empat metode yaitu : 1. current-non current,2. metode monetary-nonmonetary,3. metode temporal,dan 4. metode current (closing) rate.

standar akuntansi keuangan tentang penjabaran laporan keuangan mengenai perlakuan laba rugi yang timbul dari penggunaan kurs tukar yang berbeda pada proses penjabaran laporan keuangan.

laporan keuangan digunakan untuk memenuhi berbagai tujuan,salah satunya adalah menilai kinerja perusahaan. salah satu ukuran kinerja perusahaan yang banyak di gunakan adalah return on investment (ROI).perhitungan ROI di pengaruhi oleh jumlah laba dan jumlah aktiva yang ada dalam laporan keuangan .

tujuan penelitian untuk mengevaluasi dampak perubahanstandar akuntansi perlakuan laba rugi penjabran yang di lakukan dalam ED No. 44 dan IAS No. 21 serta PSAK No. 11. evaluasi ini di lakukan karena perkembangan bisnis di indonesiayang mulai mengarah pada operasi di luar negeri,sehingga dimasa mendatang di harapkan banyak perusahaan indonesia yang berkembang menjadi perusahaan multinasional.

tujuan penelitian ini nada dua; pertama,untuk menguji dampak perlakuan rugi laba penjabaran yang di laporkan sebagai elemen rugi laba dan sebagai element ekuitas. penentuan ini juga berguna untuk mengevaluasi dampak standar akuntansipenjabran terhadap pengukuran kinerja perusahaan. kedua, penelitian ini di maksudkan untuk menentukan arah perbedaan akibat perlakuan rugi laba penjabaran berbeda,sehingga dapat di ketahuin dampak positif atau negatif yang diakibatkan perbedaan perlakuan itu.

laporan keuangan konsolidasi di atur pelaksanaannyamelalui PSAK No.4, yang menyatakan bahwa laporan keuangan konsolidasi menyajikan informasi keuangan dari suatu kelompok perusahaan sebagai kesatuan ekonomi meskipun masing-masing perusahaan perusahaan dalam kelompok tersebut merupakan entitas hukum yang terpisah satu sama lain (IAI,1994, h. 4.2)

laporan keuangan konsolidasi dipandang lebih bermanfaat di bandingkan laporan terpisah masing-masing komponen entitas hukum (FASB,1985a, h. 460)

Metode Penjabaran laporan Keuangan

Terdapat empat metode penjabaran:

1. Metode Current-non current:  menjabarkan aktiva dan utang lancar dengan mengunakan kurs tukar pada tanggal neraca, sedang aktiva dan pasiva tidak di jabarkan dengan menggunakan kurs tukar history

2. Metode Monetary-non monetary: menjabarkan pos-pos moneter dalam neraca dengan mengunakan kurs tukar pada tanggal neraca,sedangkan pos-pos aktiva dan pasiva nin moneter di jabarkan dengan menggunakan kurs tukar history.

3. Metode temporal: menjabarkan pos-pos aktiva dan pasiva dengan cara yang sama seperti dalam metode monetary-non monetary, kecuali bila persediaan dicantumkan sebesarharga pasarnya maka penjabaran pos persediaan akan menggunakan kurs tukarpada tanggak neraca.

4. Metode Current rate : menjabarkan semua pos neraca kecuali pos ekuitas dengan menggunakan kurs tukar pada tanggal neraca.

Standar akuntansi yang berlaku di indonesia adalah menggunakan metode current rate seperti juga dengan yang di gunakan dalam SFAS No. 52 dan Exposure draft IAS No. 44 ataupun IAS No. 21,sehingga tidak terdapat perbedaan di antara standar-standar akuntansi itu.

Uji mengenai representasi ini dengan menggunakan perbedaan relatif dua kelompok laporan keuangan dan multivariate analysis of variance (MANOVA). dengan demikian populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang GO PUBLIK di bursa efek jakarta tahun buku 1995. dengan tujuan untuk menentukan dampak perlakuan rugi laba penjabaran anak perusahaan di luar negeri.

Pengumpulan Data untuk menguji hipotesis peneliyian ini berupa laporan keuangan utama yaitu neraca dan laporan laba rugi tahun buku 1994 dan 1995 dari perusahaan manufaktur yang menjadi sampel penelitian ini dan data kurs tukar rupiah dengan US dolar akhir tahun 1994 dan akhir tahun 1995,serta kurs tukar rata-rata tahun 1995.

Data yang di kumpulkan,adalah jumlah aktiva,jumlah utang,jumlah modal,dan laba bersih sesudah pajak untuk tahun buku 1994 dan 1995.

Pengujian dampak perlakuan laba rugi penjabaran di lakukan melalui dampaknya pada laba bersih dan return on investmen (ROI).

Pengujian hipotesis di lakukan melalui dua tahap yaiutu menghitung korelasi antara variable laba bersih dan ROI sebelum dan sesudah memasukkan rugi laba penjabaran, dan menguji perbedaan rata-rata kedua variabel tersebut dengan menggunakan metode WILCOXON SIGNED RANK TEST.

Kinerja Manajemen yang di ukur melalui variable laba bersih dan ROI akan berbeda biala perhitungannya menggunakan standar akuntansi yang berbeda.

SIMPULAN

Analisis perlakuan akuntansi yang berbeda atas rugi laba penjabaran menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat antara variabel laba bersih sesudah memperhitungkan rugi laba penjabaran.